Yogyakarta sering juga dieja sebagai Jogjakarta atau hanya Jogja adalah ibukota dari Daerah Istimewa Yogyakarta.
Pahami
[sunting]Menuju ke sini
[sunting]Dengan pesawat
[sunting]Bandar Udara Internasional Adi Sucipto merupakan bandar udara yang melayani Yogyakarta dan berlokasi 8 km di sebelah timur pusat kota.
Dari dalam Indonesia
[sunting]Bandar Udara Internasional Adi Sucipto dilayani oleh maskapai penerbangan Garuda Indonesia, Lion Air, Sriwijaya Air, Merpati Nusantara Airlines, Wings Air, Citilink, Express Air, Indonesia AirAsia, dan Mandala Airlines.
Dari luar Indonesia
[sunting]Penerbangan dari luar Indonesia ke Yogyakarta hanya dilayani oleh maskapai penerbangan AirAsia dan Indonesia AirAsia dengan tujuan Kuala Lumpur dan Singapura.
Dengan bus
[sunting]Dengan kereta
[sunting]Berkeliling
[sunting]Dengan mobil
[sunting]- PT Delina Transport (Rental Mobil Jogja), Jl Parangtritis Km 14.5, ☏ +62 851-175-55416, delinatrans@gmail.com. Rp150.000.
Lihat
[sunting]Keraton
[sunting]Keraton Ngayogyakarta Hadiningrat merupakan istana resmi Kesultanan Ngayogyakarta Hadiningrat yang terletak di Kota Yogyakarta, Daerah Istimewa Yogyakarta. Keraton ini berada di pusat Kota Yogyakarta, dengan luas 14.000 meter persegi. Di dalamnya terdapat berbagai bangunan yang digunakan sebagai tempat tinggal Sultan dan keluarganya, serta abdi dalem Keraton.
- 1 Taman Sari, Jl Taman, Kraton. daily 09:00–15:00. Kompleks istana air yang dibangun pada abad ke-18 sebagai tempat peristirahatan raja. Area ini terdiri atas kolam pemandian, taman, dan lorong-lorong bawah tanah yang memadukan arsitektur Jawa dengan sentuhan Portugis. Saat ini, Taman Sari menjadi destinasi wisata sejarah yang menawarkan suasana artistik dan fotogenik, sekaligus menyimpan kisah kehidupan kerajaan di masa lalu. Turis asing dewasa Rp25.000, turis asing anak Rp20.000, turis lokal dewasa Rp15.000, turis lokal anak Rp10.000. Sesi foto seperti pranikah Rp150.000-500.000. Biaya masuk belum termasuk ongkos pemandu, yang mengharapkan uang tip.

Alun-Alun Kidul
Alun-Alun Kidul adalah ruang publik yang terletak di bagian selatan kompleks Keraton Yogyakarta, dikenal sebagai tempat berkumpul dan bersantai bagi warga maupun wisatawan. Kawasan ini memiliki dua pohon beringin kembar yang menjadi ikon, serta sering dikaitkan dengan tradisi masangin atau berjalan melewati keduanya dengan mata tertutup. Pada malam hari, suasana semakin hidup dengan hadirnya becak hias, kuliner kaki lima, dan aktivitas rekreasi yang menjadikannya salah satu titik keramaian kota.
Jogja National Museum (JNM)
Jogja National Museum (JNM) adalah ruang seni dan kebudayaan yang berlokasi di Jalan Prof. Ki Amri Yahya, Gampingan, Yogyakarta, menempati bekas kompleks Akademi Seni Rupa Indonesia (ASRI). Museum ini berfungsi sebagai wadah pameran, pertunjukan, dan program edukasi yang mendukung perkembangan seni rupa kontemporer Indonesia.
Museum
[sunting]- 2 Museum Sonobudoyo, Jl Trikora No.6 (di sebelah utara alun-alun), ☏ +62 274 76775, +62 274 373617, fax: +62 274 385664. Museum ini menyimpan koleksi seni dan artefak sejarah Jawa, Bali, Madura, dan Lombok yang merepresentasikan kekayaan tradisi Nusantara. Di dalamnya, pengunjung dapat menemukan wayang, keris, topeng, batik, serta naskah kuno yang menggambarkan perjalanan panjang kebudayaan lokal. Sebagai pusat pelestarian dan edukasi, museum ini berperan memperkenalkan nilai-nilai warisan budaya kepada masyarakat dan generasi muda. Museum: turis asing Rp20.000, dewasa Rp10.000, anak Rp5.000; pertunjukan: turis asing Rp50.000, turis lokal Rp20.000.

Lakukan
[sunting]- Golf — di Merapi Golf, 18 lubang dirancang oleh Thomson, Wolveridge & Perrett. Di lereng Gunung Merapi, dimana Anda bisa menikmati pemandangan pegunungan sambil bermain. Jalur ini sebagian rusak selama letusan tahun 2010 namun telah dipulihkan. Ada juga lapangan yang lebih kecil di halaman Hotel Hyatt Regency.
- Naik kereta kuda — kereta kuda tradisional, andhong roda empat dan kereta kuda roda dua yang disebut dokar, menunggu wisatawan di luar tempat-tempat menarik seperti stasiun kereta api, Kraton dan Mal Malioboro. Tawar-menawar dengan marah. Jalur tradisionalnya adalah dari Jl Malioboro menuju Kraton. Andhong sering ingin mengajak Anda berbelanja kaos Dagadu palsu dengan harga lumayan di Ngasem. Biaya untuk pulang pergi sekitar Rp20.000. Mereka biasanya meminta Rp30.000, namun mungkin akan menerima lebih sedikit. Meskipun andhong terutama melayani pasar wisata, dokar lebih umum digunakan oleh orang Jogja namun tetap dengan senang hati memberikan Anda tamasya wisata. Andhong dapat menampung hingga lima orang dewasa, sedangkan dokar hanya dapat menampung dua orang.
- Masangin (masuk antara dua beringin, melewati dua pohon beringin) — Anda bisa memainkan permainan sederhana dan menyenangkan ini di alun-alun selatan. Peserta ditutup matanya dan harus berjalan lurus di antara dua pohon beringin kuno. Kedengarannya mudah namun kebanyakan peserta biasanya gagal.
- Refleksi — raih pengalaman menenangkan dengan pijat refleksi singkat. Salah satu yang paling keren di kalangan orang Jogja.
- Catur jalanan— Saat sepi, terutama di ujung Jalan Malioboro dekat Kraton, para tukang becak akan bermain catur di jalan dengan perangkat kayu berukuran besar. Anda dipersilakan untuk menantang mereka dan itu menyenangkan. Beginilah cara mereka menghabiskan waktu antar tarif, jadi beberapa bermain selama beberapa jam setiap hari - Anda akan menghadapi persaingan yang ketat. Jangan menawarkan atau menerima taruhan apa pun pada hasilnya - berinteraksi dengan penduduk setempat dan menghabiskan waktu akan menghasilkan kesenangan.
- Sunmori dekat universitas — setiap hari Minggu, jalan raya utama di kampus Universitas Gadjah Mada dipenuhi oleh mahasiswa, pelari, dan pecinta pencak silat. Sampai di sana antara pukul 07:00-09:00 untuk sedikit berolahraga. Setelah itu, ganti kalori yang hilang dengan mencicipi makanan dari banyak warung. Pilihannya meliputi opor ayam' (kari ayam dengan lontong), bubur ayam (bubur nasi dengan ayam), 'siomay (pangsit ikan) dan sate ambal (sate ayam dengan saus tempe ). Jangan lupa untuk memeriksa pasar loak terdekat.
Belajar
[sunting]Beli
[sunting]- 1 Jalan Malioboro. Pusat keramaian kota Yogyakarta yang membentang dari Tugu Yogyakarta hingga kawasan Keraton, dikenal sebagai ikon wisata belanja dan budaya. Di sepanjang jalan ini, pengunjung dapat menemukan pedagang kaki lima, toko oleh-oleh, kuliner tradisional, serta pertunjukan seni jalanan yang menambah suasana hidup dan dinamis.

Makan
[sunting]Tempo Gelato
Tempo Gelato adalah kedai gelato populer di Yogyakarta yang memiliki beberapa cabang, salah satunya di kawasan Prawirotaman. Tempat ini menawarkan berbagai varian rasa gelato dengan bahan berkualitas, disajikan dalam suasana interior bergaya rustic dan hangat. Sebagai spot nongkrong favorit wisatawan maupun warga lokal, Tempo Gelato terkenal fotogenik dan nyaman untuk bersantai bersama teman atau keluarga.
Golden Geisha
Golden Geisha Ramen adalah restoran yang berlokasi di Jalan Tirtodipuran, Yogyakarta, dikenal dengan suasana modern bernuansa Jepang yang estetik. Restoran ini menyajikan beragam menu ramen, donburi, dan hidangan khas Jepang lainnya dengan cita rasa yang disesuaikan dengan selera lokal.
Murah
[sunting]- The House of Raminten, Jl. Faridan Muridan Noto 7 (di sebelah Mirota Bakery, bisa dicapai dengan menggunakan bus Trans Jogja). restoran dan ruang budaya yang dikenal dengan suasana tradisional Jawa yang kental dan dekorasi teatrikal. Tempat ini menyajikan beragam hidangan khas Nusantara serta pertunjukan seni yang menambah pengalaman bersantap menjadi unik dan berkesan. Mulai dari Rp5.000.
Menengah
[sunting]- 1 Gudeg Wijilan Yu Djum, Jl. Wijilan 31, Kraton & Jalan Kaliurang km 4.5, Karangasem CT III/22, ☏ +62 274 515968. Salah satu tempat kuliner legendaris Yogyakarta. Tempat ini terkenal dengan gudeg khas Jogja yang bercita rasa manis gurih, disajikan bersama krecek, ayam, telur, dan sambal.

