Wikiwisata:Perang suntingan
 |
Ringkasan halaman ini: Jangan gunakan fitur penyuntingan dan pengembalian untuk menentang pengguna lain. Perbedaan pendapat harus diselesaikan melalui diskusi. |
Perang suntingan bukanlah suatu perang sungguhan. Istilah ini di Wikiwisata dapat memiliki dua pengertian. Arti pertama adalah jika dua atau lebih kontributor secara berulang melakukan pengembalian suntingan yang lain terhadap suatu artikel. Arti yang kedua meliputi pengertian yang lebih luas, mencakup segala situasi sewaktu dua atau lebih kontributor secara berulang menyunting suatu artikel (terutama disertai perselisihan yang memanas).
Makna yang kedua ini lebih sulit untuk diidentifikasi dengan jelas karena kadang timbul perbedaan apakah suatu episode semacam ini bisa disebut "perang". Menurut penganut makna yang kedua ini, definisi pertama merupakan suatu tipe khusus perang suntingan dan tidak cukup untuk menjelaskan perang suntingan dalam pengertian yang lebih luas. Tapi tentu saja, perbedaan persepsi seperti ini merupakan inti penyebab perang suntingan.
Terlepas dari apakah suatu aktivitas dapat disebut "perang suntingan", sebagian besar pengguna tidak menyukai episode penyuntingan berulang yang tidak produktif semacam ini. Jika seorang pengguna yang berpikiran objektif mengamati peristiwa ini dan tidak dapat "mendamaikan" pihak-pihak yang terlibat, atau menyarankan mereka untuk melakukan proses penyelesaian perselisihan, pengguna tersebut dapat mengusulkan perlindungan halaman terhada artikel yang menjadi bahan perselisihan tersebut untuk memaksa waktu untuk berdamai.
Perang suntingan antar kontributor berlawanan dengan prinsip-prinsip dasar Wikiwisata, yang mencemarkan reputasi semua pihak yang terlibat. Hal ini juga sering berakibat pada pemblokiran karena pelanggaran aturan tiga kali pengembalian. Daripada melakukan pengembalian, orang-orang yang berselisih seharusnya secara kooperatif mencari metode kompromi, atau cara penulisan pernyataan lain. Walaupun suntingan yang dibuat dengan semangat kolaboratif membutuhkan waktu dan pikiran yang lebih banyak dibandingkan dengan pengembalian secara refleks, hal ini lebih menjamin terbentuknya artikel yang dapat memuaskan semua pihak serta lebih objektif. Untuk kasus yang melibatkan kontributor-kontributor yang kurang berpengalaman, yang secara tidak sadar membuat suntingan yang buruk, pengembalian yang terjadi sering menunjukkan hal yang tidak fundamental atau dengan prasangka buruk, tapi lebih mendekati konsensus objektif.