Pulau Samosir adalah sebuah pulau di bagian tengah Danau Toba. Pulau ini merupakan pulau vulkanik besar yang terbentuk setelah letusan gunung berapi super Toba sekitar 75.000 tahun yang lalu.
Pahami
[sunting]Samosir adalah sebuah pulau dalam pulau terbesar di dunia, sekaligus juga sebagai pulau atas danau terbesar keempat di dunia. Pulau ini juga memiliki dua danau yang lebih kecil lagi, yakni Danau Sidihoni dan Danau Aek Natonang. Di sebelah timur pulau terdapat Semenanjung Uluan. Pulau ini secara historis terhubung ke daratan Sumatera di bagian barat melalui daratan sempit yang menghubungkan kota Pangururan di Samosir dan Tele di daratan Sumatera; tetapi kini mereka telah dipisahkan oleh Terusan Tano Ponggol dan dibuatkan jembatan pada tahun 1906 (yang diperlebar pada tahun 2019). Saat ini, Tele menawarkan salah satu titik pemandangan terbaik Danau Toba dan Pulau Samosir. Salah satu objek terpenting di pulau ini adalah gereja Lutheran, dan di seberangnya terdapat bukit besar.
Menuju ke sini
[sunting]Ada perjalanan feri akan memakan waktu selama satu jam untuk menyeberangi Danau Toba dari kota Parapat. Feri penumpang akan berangkat dari pelabuhan Tiga Raja setiap jam antara pukul 8.30 dan 19.00. Bagi mereka yang terlambat, ada pilihan untuk naik kapal penumpang dari Ajibata ke Tomok hingga pukul 8.30 malam. Feri mobil akan berangkat dari daratan utama dari Ajibata dan mendarat di kota kecil Tomok, sekitar 10 menit berkendara dari Tuktuk hingga pukul 9 malam. Beberapa hotel mungkin juga memiliki layanan feri mereka tersendiri.
Berkeliling
[sunting]Jika Anda berkeliling pulau dengan entah berjalan kaki, mengendarai sepeda motor, atau bersepeda, pastikan untuk memakai tabir surya. Sebab, meskipun saat Anda keluar di pagi hari, cuacanya bisa menipu mata karena suhu pagi hari lebih dingin jika berada di dataran tinggi, tetapi matahari akan lumayan terik seiring menuju ke siang hari.
Dengan motor
[sunting]Di Tuktuk, Anda dapat menyewa sepeda motor selama satu atau dua hari dan mengeluarkan biaya sekitar Rp 100.000 per hari (termasuk bensin penuh, Maret 2024). Anda dapat menawar hingga Rp 50.000 per hari jika Anda menyewa untuk beberapa hari saat sedang musim sepi pengunjung. Di luar Tuktuk mungkin agak sulit untuk menyewa sepeda motor, tetapi cobalah untuk meminta bantuan hotel tempat Anda menginap. Sebagian besar sepeda motor yang tersedia untuk disewa adalah kendaraan milik pribadi, jadi Anda mungkin harus mengembalikannya kepada mereka sebelum matahari terbenam (tergantung pemiliknya), kalau tidak, Anda mungkin akan dikenakan biaya tambahan. Bawalah juga peta. Tak ada polisi yang memeriksa SIM dan lalu lintasnya tidak terlalu ramai (tapi berhati-hatilah dengan truk-truk besar, bus-bus, dan jembatan-jembatan yang mengerikan). Membunyikan klakson di sekitar adalah hal yang biasa dilakukan untuk menunjukkan bahwa ada mobil yang datang dari arah berlawanan atau ada mobil yang melaju dari belakang (dari sudut pandang pengemudi). Rute ideal untuk ditempuh dengan sepeda motor adalah dengan berkendara ke utara dari Tuktuk menuju ke pantai barat, berhenti di tempat-tempat wisata di sepanjang jalan seperti banyak rumah dan desa tradisional yang beragam. Jalanan di bagian tengah pulau sangat buruk (bergelombang dan becek) dan butuh waktu setengah hari untuk menyeberangi jalan ini (dibandingkan dengan 1–2 jam saat melalui jalan pantai yang lebih indah). Anda dapat menempuh jarak setidaknya 100 km dalam sehari.
Dengan sepeda
[sunting]Sebagian besar pondok dan wisma tamu di Tuktuk akan menyewakan sepeda yang pastinya sangat berguna, dengan biaya yang terjangkau (untuk penduduk setempat, sekitar Rp 100.000), ini adalah cara yang sangat disukai untuk berkeliling di sana. Di luar Tuktuk, menyewa sepeda mungkin agak sulit, karena itu mintalah bantuan hotel Anda menginap.
Dengan berjalan kaki
[sunting]Penjelajahan dengan berjalan kaki hanya terbatas pada area sekitar tempat anda menginap saja.
Lihat
[sunting]Lakukan
[sunting]Beli
[sunting]Makan
[sunting]Minum
[sunting]Daerah ini berada dalam keadaan kekurangan turis walau seharusnya ada terkenal di dunia. Jadi meskipun beberapa tempat sepertinya tidak banyak hal yang terjadi, masuklah saja dan momentumnya akan berubah menjadi malam yang menyenangkan bersama teman-teman baru. Ada satu diskotik pada hari Jumat dan Sabtu malam - dengarkan musik tahun 1980-an. Minum-minum lebih baik dilakukan di tempat penginapan Anda sendiri. Ada sejumlah tempat menarik di sekitar area Tuktuk untuk menikmati bir saat matahari terbenam. Apalagi di Sabtu malam, Anda bisa mendengar paduan suara pesta yang terjadi di sekitar kawasan Tuktuk.
- Samosir Cottages. Anda akan disuguhi pertunjukan Batak lokal yang merupakan perpaduan tarian tradisional dan lagu malam yang fantastis.
- Reggae Bar. Bar yang bertengger tinggi menghadap ke danau.
- Hibiscus Bar. Bar yang dipandu oleh dua gadis lokal yang cantik dan memainkan lagu-lagu keren.
Tidur
[sunting]Tetap aman
[sunting]Berhati-hatilah saat berkendara dan waspadalah terhadap copet/perampok, terutama di malam hari.